News

Sekretaris GMBI Distrik Lebak Kecam Keras Tudingan APKASINDO Banten Terhadap Danrem 064/MY

×

Sekretaris GMBI Distrik Lebak Kecam Keras Tudingan APKASINDO Banten Terhadap Danrem 064/MY

Sebarkan artikel ini

Lebak, sorotbanten.com – Berdasarkan Video Yang Beredar, Sekretaris Distrik (Sekdis) LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Kabupaten Lebak, Dani Saeputra, mengecam keras pernyataan Ketua APKASINDO (Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia) Provinsi Banten yang menuding Danrem 064/Maulana Yusuf, Brigjen TNI Andrian Susanto, S.I.P., M. Han., M.I.Pol. telah menakut – nakuti petani dan melindungi pencuri. Sabtu (24/5/2025).

Pernyataan kontroversial itu disampaikan secara terbuka oleh Ketua APKASINDO Banten saat melakukan orasi di atas mobil komando dalam aksi unjuk rasa pada 19 Mei 2025, yang berlangsung di depan gerbang PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IV Regional I Kertajaya, Kabupaten Lebak. Pernyataan tersebut sontak menuai reaksi keras dari berbagai pihak, terutama dari GMBI yang dikenal aktif dalam isu-isu sosial kemasyarakatan di wilayah Banten.

Dani Saeputra dalam keterangannya menyebut bahwa tudingan tersebut sangat tidak berdasar dan merupakan bentuk pencemaran nama baik terhadap institusi TNI, khususnya kepada Danrem 064/Maulana Yusuf yang selama ini dikenal profesional, tegas, dan berpihak kepada rakyat dalam menjaga stabilitas keamanan di wilayah Banten.

“Kami dari GMBI Distrik Lebak sangat menyayangkan dan mengecam keras pernyataan Ketua APKASINDO Banten yang secara terang-terangan menuduh Danrem melindungi pencuri dan menakuti petani. Ini tudingan serius yang bisa menimbulkan konflik dan kegaduhan di tengah masyarakat,” tegas Dani.

Dani juga meminta Ketua APKASINDO Banten untuk bertanggung jawab atas pernyataannya dan menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada Danrem dan masyarakat Banten atas fitnah yang telah dilontarkan.

“Kalau memang ada aspirasi, sampaikan dengan santun dan sesuai mekanisme hukum. Jangan asal menuding dan mencoreng nama baik aparat yang bekerja demi rakyat. Jangan sampai orasi malah menjadi provokasi,” pungkas Dani.

Aksi unjuk rasa tersebut diketahui berlangsung damai, meskipun sempat memanas akibat pernyataan kontroversial yang disampaikan secara terbuka di depan massa. Pihak kepolisian dan aparat TNI tetap siaga untuk menjaga ketertiban selama aksi berlangsung.

GMBI Distrik Lebak menegaskan akan terus mengawal isu ini dan siap melaporkan secara hukum apabila tidak ada itikad baik dari pihak yang telah menyebarkan fitnah terhadap aparat negara.

(red)