Pendidikan

Pagar Ambruk 3 Tahun, SDN III Kutruk Terabaikan Anggaran Pendidikan Daerah

×

Pagar Ambruk 3 Tahun, SDN III Kutruk Terabaikan Anggaran Pendidikan Daerah

Sebarkan artikel ini

Tangerang, sorotbanten.com – Kondisi memprihatinkan terlihat di Sekolah Dasar Negeri (SDN) III Kutruk, yang berlokasi strategis di Jalan Lingkar Selatan (JLS). Ironisnya, pagar sekolah yang seharusnya menjadi garda terdepan keamanan dan kenyamanan proses belajar mengajar, tampak ambruk dan tak tersentuh perbaikan sejak tahun 2022.

Temuan awak media pada Rabu (14/05/2025) ini menimbulkan pertanyaan serius terkait prioritas anggaran pendidikan di Kabupaten Tangerang. Bagaimana mungkin, sebuah fasilitas penunjang vital bagi institusi pendidikan wajib 9 tahun ini luput dari perhatian Pemerintah Kabupaten Tangerang selama tiga tahun terakhir.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, H. Dadan Gandana, sebagai pihak yang bertanggung jawab atas seluruh SDN dan SMPN di wilayahnya, patut menjadi sorotan. Dana Anggaran Biaya Pendapatan Daerah (APBD) Kabupaten Tangerang yang seharusnya dapat dialokasikan untuk perbaikan infrastruktur pendidikan, terkesan belum menyentuh kebutuhan mendesak SDN III Kutruk.

Foto : Kepala SDN Kutruk III, Ela Susilawati (Doc. Yanto)

Menurut Ela Susilawati, Kepala SDN Kutruk III yang baru bertugas delapan bulan terakhir, pihaknya telah aktif mengajukan proposal permohonan pemagaran. Baik proposal fisik maupun daring telah dilayangkan. Bahkan, survei lokasi oleh pejabat Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang pun dikabarkan telah dilakukan.

“Alhamdulillah, saya sudah mengajukan proposal permohonan pemagaran sekolah baik sebundel proposal biasa maupun bentuk proposal on-line dan memang ada Pejabat Disdik Kab.Tangerang yang sudah survei ke lokasi pagar sekolah yang roboh,” ungkap Ela Susilawati.

Ambruknya pagar sekolah ini bukan hanya mengganggu estetika lingkungan belajar, namun juga berdampak pada kerusakan tanaman penghijauan sekolah akibat binatang liar dan peliharaan. Lebih jauh lagi, kondisi ini menimbulkan kekhawatiran terkait keamanan aset-aset kantor sekolah.

Selain masalah pagar, SDN III Kutruk juga menghadapi tantangan kekurangan ruang kelas. Dengan hanya 7 lokal yang ada, sekolah terpaksa memberlakukan sistem belajar siang bagi siswa kelas IV. Kepala Sekolah berharap, selain bantuan pemagaran, Pemerintah Kabupaten Tangerang juga dapat mengalokasikan anggaran untuk penambahan tiga ruang kelas baru (TRK) guna menampung 240 siswa/i secara lebih layak.

“Semoga Pemerintah Kabupaten Tangerang segera memberikan bantuan dalam bentuk pemagaran sekolah Tahun 2025, mudah mudahan SDN Kutruk III juga mendapatkan Anggaran Pelebaran Lahan Tambahan Ruang Kelas (TRK) Sekolah yang membutuhkan 3 Ruang untuk menampung 240 Siswa/i,” harapnya.

Kondisi SDN III Kutruk ini menjadi cerminan bahwa masih ada sekolah di Kabupaten Tangerang yang membutuhkan perhatian serius dari pemerintah daerah. Pertanyaan besar pun muncul: kapan janji pemerintah untuk memprioritaskan pendidikan benar-benar terwujud di setiap sudut wilayah Kabupaten Tangerang.

(yanto)