News

Ketum GAWARIS: Serangan Terhadap Wartawan di Kuningan Adalah Tindakan Biadab, Pelaku Harus Ditangkap

×

Ketum GAWARIS: Serangan Terhadap Wartawan di Kuningan Adalah Tindakan Biadab, Pelaku Harus Ditangkap

Sebarkan artikel ini
Foto Ist: Ketua Umum Gabungan Wartawan Republik Indonesia (GAWARIS), Asep Suherman SH

Jakarta, sorotbanten.com – Insiden penganiayaan brutal yang menimpa seorang wartawan di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, menuai kecaman keras dari berbagai pihak, termasuk Asep Suherman SH, Ketua Umum Gabungan Wartawan Republik Indonesia (GAWARIS).

Komandan, sapaan akrab purnawirawan TNI AD ini, menegaskan bahwa tindakan pemukulan dan pengeroyokan yang diduga dilakukan oleh oknum organisasi Al Jabar dan kelompok XTC (Exalt To Coitus) merupakan pelanggaran serius terhadap kebebasan pers dan martabat manusia.

Dalam pernyataannya di kantor DPP GAWARIS pada Jumat, (6/6/2025), Asep Suherman SH menyatakan keprihatinannya yang mendalam. “GAWARIS siap mengawal proses hukum terkait pelaporan rekan profesi wartawan yang menjadi korban dari perbuatan tindak pidana penganiayaan dan kekerasan ini,” tegasnya.

Ia menambahkan bahwa perbuatan tersebut sudah sangat keterlaluan dan tidak manusiawi, dan harus ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku.

Foto Ist: Korban Penganiayaan Oleh Oknum Organisasi AI Jabar dan XTC

Asep Suherman SH mendesak Polres Kabupaten Kuningan untuk segera menangkap dan memproses semua pelaku. Kasus ini, yang telah menjadi viral dan sorotan tajam di kalangan wartawan dan jurnalis di seluruh Indonesia, memerlukan penanganan cepat dan transparan.

“Perbuatan kejahatan kekerasan penganiayaan yang telah membuat rekan profesi kami menderita kerugian fisik yang serius ini harus dihentikan,” ujarnya.

Ia menekankan bahwa tindakan penganiayaan dan kekerasan, dalam bentuk apapun, tidak dibenarkan di negara hukum. “Hukum telah mengatur tentang perbuatan yang dimaksud,” kata Asep Suherman SH, mengingatkan bahwa Indonesia adalah negara hukum, bukan negara barbar.

“Tangkap segera seluruh pelakunya. Siapapun mereka, bawa dan hadapkan di muka sidang agar mereka yang mengaku sebagai orang organisasi dapat memahami bahwa negara ini adalah negara hukum,” imbuhnya.

Demi tegaknya kebenaran dan rasa aman bagi masyarakat, GAWARIS sangat mendukung aparat penegak hukum (APH) untuk bertindak tanpa pandang bulu.

“Jangan melihat siapapun pelakunya, tangkap dan penjarakan sesuai tuntutan pidananya. Bersihkan premanisme yang berkedok ormas yang telah meresahkan bangsa ini,” pungkas Asep Suherman SH, menyerukan penegakan hukum yang adil dan tegas.

(red)