Pemerintahan

Pesona Batik Kayu Aro OKU Selatan Memikat di Sriwijaya Expo 2025

×

Pesona Batik Kayu Aro OKU Selatan Memikat di Sriwijaya Expo 2025

Sebarkan artikel ini

ifaktanews.id –  Palembang, Sriwijaya Expo 2025 yang berlangsung di Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang, 1-5 Agustus 2025, menjadi saksi bisu pesona Batik Kayu Aro dari Kabupaten OKU Selatan.

Selama lima hari, karya-karya dari enam suku yang tergabung dalam dua rumpun budaya ini mencuri perhatian pengunjung.

Bukan hanya sekedar pameran, Sriwijaya Expo 2025 menjadi platform promosi yang efektif bagi potensi ekonomi kreatif OKU Selatan.

Kehadiran Bupati OKU Selatan, Abusama, S.H., dan Ketua Dekranasda OKU Selatan, Yohana Yudhayanti, S.E., bersama Plt. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata OKU Selatan, Permiadi Haikal, S.Sos., M.M., dan Kepala Bidang SDM dan Ekonomi Kreatif Pariwisata, Apriyani, S.E., menunjukkan komitmen nyata dalam mempromosikan batik Kayu Aro.

Mereka aktif berinteraksi dengan pengunjung, menjelaskan detail motif dan filosofi di balik setiap helainya. Puncak acara adalah, pembukaan rangkaian Swarna Songket Nusantara pada Jumat, 1 Agustus 2025.

Kehadiran istimewa Ketua Umum Dekranas, Selvi Ananda Gibran Rakabuming, memberikan dampak signifikan.

Kehadirannya tidak hanya meningkatkan daya tarik pameran, tetapi juga memberikan dukungan moral dan semangat bagi para perajin lokal.

Selvi Gibran bahkan sempat berbincang langsung dengan beberapa pengrajin, menunjukkan minat dan apresiasinya terhadap keunikan batik Kayu Aro.

Gubernur Sumsel, H. Herman Deru, dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga dan optimisme.

Ia melihat Sriwijaya Expo 2025, sebagai momentum penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif di Sumatera Selatan. “Khususnya melalui peningkatan akses pasar bagi produk-produk UMKM,” sampainya Gubernur Sumsel.

Kehadiran Ketua Umum Dekranas RI Selvi Gibran, menurutnya, menjadi motivasi kuat bagi para pengrajin untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas produknya.

Stan Dekranasda OKU Selatan menjadi pusat perhatian. Bukan hanya batik Kayu Aro, berbagai produk kerajinan tangan lainnya. “Termasuk kuliner khas OKU Selatan dan tas serta busana dari kain Kawai Kanduk, ditampilkan dengan penataan yang menarik dan profesional,” ujarnya.

Pengunjung dapat langsung berinteraksi dengan para perajin, mendapatkan penjelasan detail mengenai proses pembuatan, dan bahkan membeli produk-produk tersebut langsung dari sumbernya.

Sriwijaya Expo 2025 berhasil menjadi jembatan emas bagi para pengrajin OKU Selatan untuk menjangkau pasar yang lebih luas dan menunjukkan keindahan budaya daerah kepada dunia. (Rani)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *