TNI & POLRI

Milad Balai Adat Balaraja, Bupati Maesyal Apresiasi Warga Lestarikan Warisan Leluhur

×

Milad Balai Adat Balaraja, Bupati Maesyal Apresiasi Warga Lestarikan Warisan Leluhur

Sebarkan artikel ini

ifaktanews.id – TANGERANG – Balai Adat Balaraja dalam rangka peringatan milad ke-2 menggelar Pekan Raya Balaraja (PRB) di Alun-alun Balaraja, Sabtu (21/6/2025).

Dalam sambutannya, Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid mengatakan bahwa perayaan ini akan berlangsung selama delapan dengan menghadirkan beragam kegiatan budaya, hiburan, edukasi, dan promosi UMKM, yang disambut antusias oleh masyarakat setempat.

Ia juga menekankan bahwa kegiatan seperti Pekan Raya Balaraja bukan sekadar hiburan, melainkan sarana membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya warisan budaya serta meningkatkan partisipasi ekonomi melalui UMKM.

“Saya mengapresiasi digelarnya Pekan Raya Balaraja, yang akan berlangsung selama beberapa hari ke depan. Kegiatan ini bukan hanya hiburan, tetapi menjadi wahana edukasi, promosi UMKM, seni budaya, dan kearifan lokal. Hal ini merupakan bukti nyata dari semangat gotong royong warga Balaraja yang luar biasa,” tutur dia.

Dia juga mengucapkan selamat dan sukses kepada seluruh jajaran BRB atas terselenggaranya Pekan Raya Balaraja dan kontribusi Balai Adat dalam menjaga identitas budaya masyarakat lokal.

“Mengawali sambutan ini, atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang, saya mengucapkan selamat milad yang ke-2 kepada Balai Adat Balaraja. Semoga senantiasa menjadi pilar dalam menjaga, merawat dan melestarikan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal yang menjadi kebanggaan masyarakat Balaraja,” ujarnya di lokasi.

Lebih lanjut, Bupati Maesyal Rasyid mengajak seluruh warga untuk menjaga ketertiban selama acara berlangsung, dan menjadikan Pekan Raya ini sebagai momen pemersatu seluruh lapisan masyarakat.

“Saya mengajak seluruh masyarakat untuk turut memeriahkan seluruh rangkaian kegiatan, menjaga ketertiban, dan menjadikan ajang ini sebagai pemersatu antar lapisan usia,” ucapnya.

Ia juga berharap agar kegiatan seperti ini tidak berhenti sampai di sini, melainkan terus dilaksanakan sebagai agenda tahunan yang memberi inspirasi bagi kecamatan lain di Kabupaten Tangerang.

“Saya berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut setiap tahun dan menjadi inspirasi bagi wilayah lain di Kabupaten Tangerang,” serunya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Balai Adat Balaraja, Komori Zaman menjelaskan bahwa gelaran Pekan Raya Balaraja kali ini merupakan bagian dari rangkaian acara milad yang dikemas dalam konsep Rakyat Raya Balaraja. Kegiatan ini, menurutnya, menjadi momen penting di mana masyarakat dari berbagai lapisan bisa berkumpul dan merayakan kekayaan budaya serta potensi lokal.

“Jadi kita berkeinginan bahwa ini menjadi bagian dari ajang pertemunya UMKM dan pasar rakyat, karena di sini bertemu nanti seluruh rakyat Balaraja untuk hiburan, belanja dan sebagainya,” kata Komori.

Selama delapan hari pelaksanaan, BRB akan diisi dengan berbagai aktivitas menarik yang melibatkan masyarakat secara aktif, termasuk perlombaan, sarasehan, pertunjukan seni, hingga acara keagamaan.

“Kita 8 hari insyaAllah, ada rangkaian kegiatan lomba-lomba, kemudian ada sarasehan pemimpin muda Balaraja, ada pertunjukan dan hiburan dari seni dan budaya, dan juga band dari anak-anak Balaraja, kemudian diakhiri dengan Tablig Akbar di malam minggu,” terangnya.

Komori juga memberikan penjelasan mengenai sejarah panjang Balaraja sebagai kawasan yang memiliki nilai historis tinggi, bahkan sejak sebelum era Kesultanan Banten.

“Balaraja ini sebenarnya kota besar, sebelum adanya Kesultanan Banten sudah ada Balaraja, karena kota Balaraja ini bagian dari Pajajaran dan Mataram saat itu. Sehingga kita harus menjaga kota ini sebagai kota yang memang hidup sebelum adanya Kesultanan Banten,” imbuhnya.

Ia menegaskan bahwa generasi muda memiliki peran penting dalam menjaga keberlangsungan budaya dan identitas lokal, terutama di tengah arus modernisasi dan urbanisasi yang cepat di kawasan Balaraja yang kini berkembang menjadi kawasan industri dan calon kota satelit.

“Kami berharap Balaraja menjadi sebuah kota yang hari ini menjadi kota industri, dan akan menjadi kota satelit. Kita harus menjadi bagian dari masyarakat yang peduli terhadap budaya, kemudian masyarakat yang sejahtera, dan tentu kami menjadi bagian dari masyarakat yang hidup di Balaraja ini dengan aman, damai, dan sejahtera,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *